Selasa, 18 Maret 2014

Tentang DAO dan ADO

Tiga Ilmu Tentang DAO dan ADO
Di dalam Visual Basic for Application (VBA) untuk Microsoft Access, terdapat dua macam model pemrograman yang sering digunakan, yaitu:
  • DAO (Microsoft Data Access Objects)
  • ADO (Microsoft ActiveX Data Objects)
Jika Anda sudah menggunakan satu model pemrograman, maka Anda tidak perlu menggunakan model pemrograman lainnya. Gunakanlah salah satu dari model pemrograman diatas. DAO digunakan didalam Microsoft Access 97 dengan versi DAO 3.51. Sedangkan untuk Microsoft Access 2000 dan setelahnya, sudah mengunakan ADO. Namun bukan berarti di Microsoft Access versi 2000 keatas Anda sudah tidak dapat menggunakan DAO lagi, hanya saja secara default, reference yang disetting pada library VBA nya sudah menggunakan ADO. Jika Anda ingin menggunakan DAO di Access versi 2000 dan setelahnya, maka tinggal diganti settingan pada reference library VBA Anda.
Pada Microsoft Access 2000, DAO yang digunakan sudah menggunakan versi 3.60. Tetapi saran penulis, jika Anda menggunakan Microsoft Access versi 2000 keatas, sebaiknya menggunakan ADO karena secara hystorical, ADO dibuat untuk mempermudah Anda dalam membuat aplikasi database kompleks di VBA yang mana banyak mengisi kekurangan-kekurangan di DAO.

Tentang DAO

DAO merupakan library pada VBA yang dapat mengakses dan memanipulasi data didalam lokal maupun server ataupun remote database, kemudian memanajemen database tersebut, baik data, object maupun strukturnya. DAO mendukung dua macam lingkungan database yang biasa disebut “workspaces“, yaitu:

  • Microsoft Jet Workspaces, misalnya *.MDB file, Paradox, Lotus 1-2-3, dan lain-lain. 
  • ODBCDirect Workspaces, misalnya Microsoft SQL Server.
Sebelum menggunakan DAO, pastikan reference library pada VBA nya sudah menggunakan DAO. Caranya adalah (penulis memberi contoh untuk Microsoft Access XP), yaitu pada jendela VBA, klik menu Tools  References, kemudian beri tanda centang pada checkbox sebagai berikut:
  1. Visual Basic For Application
  2. Microsoft Access 10.0 Object Library
  3. OLE Automation
  4. Microsoft DAO 3.6 Object Library
  5. Microsoft Visual Basic for Application Extensibility 5.3
Jangan lupa, hilangkan tanda centang pada checkbox: Microsoft ActiveX Data Object 2.5 Library. Setelah itu, klik tombol OK, maka reference library VBA Anda sekarang sudah diset kedalam model DAO. Cara diatas dilakukan jika Access yang digunakan menggunakan versi 2000 keatas. Jika Anda menggunakan Access 97, tidak perlu melakukan langkah-langkah diatas.
Gambar Reference Library VBA yang diset kedalam DAO
 Terdapat tujuh belas type object didalam DAO. Anda dapat mendeklarasikan masing-masing object tersebut sesuai dengan variable yang dapat digunakannya. Sebagai contoh, code dibawah ini memperlihatkan tiga macam object yang sering digunakan didalam DAO, yaitu Database object, Recordset object, dan Field object.
Dim dbsExample As Database
Dim rstExample As Recordset
Dim fldExample As Field
Set dbsExample = OpenDatabase(“Biblio.mdb”)
Set rstExample = dbsExample.OpenRecordset(“Authors”, dbOpenDynaset)
Set fldExample = rstExample.Fields(“Au_ID”)
Tentang ADO

Inilah model pemrograman didalam VBA yang terbaru didalam Access. Model pemrograman dengan ADO inilah yang akan penulis bahas lebih detail dibuku ini, dan penulis tidak akan membahas lebih dalam lagi tentang DAO. Alasan utamanya, karena DAO sudah tidak di-release lagi oleh Microsoft didalam Microsoft Access, juga karena ADO banyak memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan DAO. ADO adalah model pemrograman, dimana terdapat rangkaian dari kebutuhan kerja untuk memperoleh tambahan akses dan update sumber data. Untuk lebih jelasnya, ADO dapat melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
  1. Koneksi ke sumber data. Anda dapat memastikan semua perubahan terhadap data tersebut sukses atau tidak. 
  2. Terdapat perintah-perintah (commands) untuk mengakses sumber data, bisa dengan parameter variabel, atau mengoptimasisasi performancenya. 
  3. Menjalankan perintah-perintah. 
  4. Jika perintah tersebut membuat data kembali kesuatu form atau baris disuatu table, maka data tersebut disimpan disuatu tempat penyimpanan (cache) suatu baris yang mana Anda dapat secara mudah memeriksa, memanipulasi ataupun merubahnya.
  5. Dapat langsung mengupdate sumber data melalui perubahan dari cache tersebut.
  6. Menyediakan penjelasan umum dari error-error yang terdeteksi atau terjadi (biasanya ini terjadi ketika Anda melakukan kesalahan atau kegagalan dalam koneksi ataupun menjalankan suatu perintah).
Anda dapat membangun semua langkah-langkah diatas didalam model pemrograman ADO. ADO sangat fleksibel untuk menjalankan sebagian atau keseluruhan bagian dari model yang ada. Sebagai contoh, Anda dapat menyimpan data dari sebuah file kedalam cache suatu baris, kemudian menggunakan ADO untuk memeriksa data tersebut.

Jika Anda menggunakan Microsoft Access 2000 dan setelahnya, didalam reference librarynya (secara default) sudah langsung diset kedalam ADO. Jadi Anda tidak perlu melakukan perubahan reference library seperti menggunakan DAO. Tetapi jika Anda masih menggunakan Microsoft Access 97, maka didalam library Anda harus ditambahkan ADO.

Sebelum menggunakan ADO, pastikan reference library pada VBA nya sudah menggunakan ADO. Caranya adalah (penulis memberi contoh untuk Microsoft Access XP), yaitu pada jendela VBA, klik menu Tools  References, kemudian perhatikan apakah pilihan dibawah ini telah diberi tanda centang:
  1. Visual Basic For Application
  2. Microsoft Access 10.0 Object Library
  3. OLE Automation
  4. Microsoft ActiveX Data Object 2.5 Library.
Gambar Reference Library VBA yang diset kedalam ADO
Demikian artikel Tentang DAO dan ADO.Semoga berguna dan bermanfaat. Terima kasih.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar